Elemen-elemen dalam bahasa pemrograman

September 01, 2018 by

Elemen -elemen dalam bahasa pemrograman
1. Aturan Lexical 3. Expression 5. Function dan procedure
2. Tipe data 4. Statement

Aturan Lexical
→ Aturan yang digunakan untuk membentuk suatu deklarasi, definisi, maupun statement sehingga menjadi suatu program yang utuh, meliputi :
1. Token
2. Komentar
3. Identifier
4. Keywords
5. Operator
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
1. Token → elemen terkecil pada bahasa pemrograman yang miliki arti penting bagi compiler.
* Compiler adalah sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.
* Kompilator(compiler) itu sendiri yang menerima kode sumber dana menghasilkan bahasa tingkat rendah (assembly).
yang termasuk token yaitu: identifier, keywords (reserved words), operator,dsb.

2. Komentar → teks(kumpulan karakter) yang diabaikan oleh compiler. Berguna untuk memberi catatan mengenai bagian prohram tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tsb. Tandanya: //untuk satu kalimat dan /* untuk lebih dari satu kalimat */.

3. Identifier → kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda untuk nama variabel, nama tipe data, fungsi, procedure,dsb.
Aturan penulisan identifier pada Pascal dan C serupa diawali oleh karakter non angka dan tidak ada karakter khusus (?:$".)
contoh : case sensitive pada C → Telur != telur (ada 2 identifier)
case insensitive pada Pascal → Telur = telur  (hanya ada 1 identifier telur=Telur artinya huruf besar sama huruf kecil sama untuk penamaan identifier).

4. Aturan Keywords (reserved words) → merupakan kata-kata yang telah ada/didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan.
break, case, char, const, continue, default, do, double, else, if, enum, inline, int, long, return, float, goto, while, void, short, for, signed, sizeof, static, struct, switch, typeof, union, unsigned, dll.

5. Opertator → untuk menyatakan suatu perhitungan (operasi). Urutan eksekusi dari operator-operator disebut operator precedence. Precedence yang lebih tinggi akan dieksekusi belakangan, misalnya : A=10+5*2
→ karena precedence operator * lebih tinggi daripada operator + maka nilai A=20 sehingga operasi dikalikan dahulu kemudian ditambah.
→ untuk mendahului eksekusi precedence yang lebih rendah dapat menggunakan tanda () sebagai contoh :
A = (10+5)*3 = 15*3 = 45.

operator dapat dikategorikan beberapa jenis:
a. Operator Aritmatic → + - / * i++ i-- %(modulus/sisa bagi)
b. Operator Assignment
c. Operator Bitwise &Logical
d. Operator Relational
e. Operator Pointer
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
a. Operator Aritmatic
→ Operator yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
* Penjumlahan = +(dalam bahasa C terdapat operator ++ sebagai prefix increment. Contoh i++ atau ++i dan melakukan increment i sebesar 1).
* Pengurangan = - (dalam bahasa C terdapat operator -- sebagai prefix decrement. Contoh i-- ataua --i dan melakukan decrement i sebesar 1).
* Perkalian = * (melipatgandakan/mengalikan).
* Pembagian = / (pada bahasa Pascal, terdapat juga operator div yang digunakan untuk melakukan pembagian bilangan bulat), mencari sisa pembagian = Bahasa Pascal adalah operator "mod" sedangkan pada bahasa C yaitu operator %.

Operator diatas = operator binary karena mengandung "2 opearand" yang berbeda. Terdapat pula operator unary, yaitu tanda - dan + yang digunakan sebagai penanda bilangan negative/posistive.

b. Assignment Operator
→ Operator ini digunakan untuk memberi nilai suatu identifier. Pada bahasa Pascal, digunakan tanda titik dua(:) dan = untuk memberi nilai pada variabel. contoh:
C := A+B; atau C := 4;
→ Pada bahasa C terdapat beberapa assignment opearator yaitu:
+ tanda = memiliki fungsi yang sama dengan := pada bahasa Pascal.
+ tanda += untuk melakukan assignment penjumalahan, misalnya terdapat 2 operasi sebagai berikut:
C = 4; baris (1)
C += 3; baris (2)

Setelah baris (1) dieksekusi, maka C bernilai 4. Setelah baris kedua dieksekusi C memiliki nilai 7.
+ Tanda -= digunakan untuk melakukan pengurangan yang cara penggunaannya sama seperti tanda +=
+ Tanda <<= adalah left shift assignment, digunakan untuk menggeser bit ke kiri.
+ Tanda >>= adalah right shift assignment, digunakan untuk menggeser bit ke kanan.

c. Bitwise & Logical Operator
→ Operator ini digunakan untuk melakukan operasi bit dengan logika. Termasuk operator ini antara lain:
+ Negasi
Pascal contoh NOT → A = NOT B
C    contoh ! → A = !B

+ OR
Pascal contoh OR → A = B OR C
C    contoh || → A = B || C

+ AND
Pascal contoh AND → A = A AND B
C    contoh && → A = A && B

+ Shift right
Pascal contoh shr => A = B shr C
C    contoh >> => A = B >> C

+ Shift left
Pascal contoh shl => A = B shl C
C    contoh << => A = B << C

d. Relational Operator
→ Untuk membandingkan nilai 2 operand, sehingga catatan, operand yang dibadingkan harus memiliki tipe data yang sama, kecuali untuk bilangan bulat (bertipe integer) dan bilangan pecahan (bertipe float/real). Termasuk operator relational yaitu
+ Penanda kesamaan; sama dengan (pada bahasa C penanda kesamaan menggunakan 2 tanda yaitu ==).
+ Penanda >; Penanda lebih besar atau sama dengan >=
+ Penanda <; Penanda lebih kecil atau sama dengan <=
+ Penanda ketidaksamaan. Pada bahasa Pascal menggunakan notasi <>, pada bahasa C dengan notasi !=

e. Pointer Operator
→ Digunakan untuk melakukan operasi pada operand yang berupa pointer. Pada bhs pascal, digunakan tanda  ^ sebagai defence pointer. Sedangkan pada bahasa C menggunakan tanda * (asteriks) untuk defence pointer. Defence Pointer → pembeda pointer.

0 comments:

Post a Comment