SESI 27 - FUNCTION PADA JAVASCRIPT: INTRO

September 07, 2018 by

Apa itu function? Bagaimana perilakunya, polanya, cara membuatnya, cara pakainya? Akan dibahas pada sesi ini. Menurut Douglas Crockford, "function adalah kunci utama pada javascript yang membuat javascript sangat powerfull."
Kalau di dalam bahasa pemrograman lain ada istilah method, class, constructor, module. Di Javascript semua itu dapat dijalankan hanya dengan function saja. 
Function adalah
↳ Sebuah subprogram/subroutine yang dapat 'dipanggil' di bagian lain pada program.
↳ Merupakan struktur dasar pembentuk dari javascript (fundamental building block), jadi javascript ini dibentuk dari function-function di dalamnya.
↳ Disebut juga sebagai prosedur (kumpulan 'statement' untuk melakukan tugas/menghitung sebuah nilai).
↳ Untuk dapat menggunakannya, kita harus 'membuat' terlebih dahulu function tersebut, lalu 'memanggil'nya.
↳ Termasuk ke dalam First-Class Object.

Kenapa harus membuat function?
1. Reusability (DRY: Do Not Reapeat Yourself)
↳ menggunakan kembali kode yang sudah kita buat, dari pada menulis berulang-ulang, sehingga dengan menggunakan function kita hanya menulis 1 buah blok program/subprogram cukup sekali kemudian dipanggil berulang-ulang.

2. Dekomposisi/Abstraksi 
↳ Untuk menyembunyikan kompleksitas dari program yang telah kita buat, karena dipecah-pecah bagian-bagian dari programnya. Terkait dengan modularitas.

3. Modularitas 
↳ Ketika kita menyembunyikan kompleksitasnya dengan membuat subprogram/modul-modul akan memudahkan kita pada saat menelusuri kesalahan, daripada menelusuri baris per baris, sehingga dengan ada function kita mudah mencari letak kesalahan dari program yang kita buat pada saat proses debugging.

Ada 2 kategori function: built-in funcion dan user-defined function.
+Built-in Function
↳ Fungsi yang telah dibuat oleh javascript, kita tinggal memanggilnya saja contoh: alert(), prompt(),dsb.
Built-In Function:string
↳ charAt(), slice(), split(), toString(), toLowerCase(), toUpperCase(),... 
var nama = "Riventus";
console.log(nama.charAt(5)); → artinya tolong javascript carikan karakter di dalam variabel nama untuk index ke-5.
Ingat:javascript selalu memulai index dari 0 sehingga bukan huruf "n" tetapi huruf "t" yang tampil di console browser.

Built-In Function:Math
sin(), cos(), tan(), random(), round(), floor(), reil(), log(),...
contohnya:
var bil  = Math.random(); → menghasilkan bilangan random dari 0-1
console,log(bil);
dsb.

User-Defined Function
↳ Fungsi yang kita buat sendiri
↳ Menggunakan keyword function
↳ Nama funtion (optional)
↳ parameter/argument → function ini bisa diberikan parameter/argument/bahan baku untuk sebuah function. Disimpan di dalam ( ), boleh ada atau boleh tidak ada parameter/argument, jika ada maka boleh lebih dari satu, tergantung kebutuhan dari program, jika lebih dari satu parameter maka dipisahkan oleh tanda koma (,).
↳ Function body, dibungkus dengan { } yang berisi kumpulan statement.
↳ Dapat mengembalikan nilai (return value) atau tidak mengembalikan.

Membuat User-Defined Function : dengan deklarasi/function declaration dan dengan ekspressi / function expression. Contoh
Function Declaration
function jmlhVolumeDuaKubus(a,b){
var total ;
total = a+b;
return total;
}

Function Expression
↳ disimpan di dalam sebuah variabel
var jmlhVolumeDuaKubus = function (a,b){
var total ;
total = a+b;
return total;
}

Struktur dari fungsi, kita ambil contoh dari function declaration:
1. Ada keyword function
2. Nama function → memanggil dan menjalankan function.
3. Parameter → boleh ada/boleh tidak, tetap ada () jika tidak ada parameter yg diisi.
4. Function body
5. Return value (nilai kembalian) → tidak harus ada.
Function bisa dibuat dan dipanggil serta di jalankan dengan menggunakan nama functionya

0 comments:

Post a Comment